Kamis, 22 Januari 2009

Retreat PMK ITB "ITB EXPLODED"

Retreat PMK ITB
ITB EXPLODED
"we've been saved, what's next??"

Tema: "Nyatakan Imanmu!"
1 Petrus 3:15
"Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat"

6-8 Februari 2009
Wisma Aloysius, Gambung Ciwidey

biaya: 100.000 IDR

HotLine Number dan Pendaftaran:
Ribka (KI'06) 08997858751
Rani (SF'07) 085278666669
Thewa (FTI'08) 085276444053


Syalom teman-teman semua,,
kami mengajak teman-teman semua untuk bisa bergabung di ITB EXPLODED tersebut diatas..
acara ini terbuka untuk semua angkatan terlebih angkatan 2008 dan 2007.
ITB EXPLODED adalah kesempatan yang baik bagi tiap-tiap orang untuk diperlengkapi lebih lagi supaya dapat bersaksi tentang Suara Kebenaran yang sudah datang..
demikian juga bagi angkatan angkatan 2006,2005, bahkan 2004, inilah kesempatanyang baik bagi anda, untuk bisa mengenal dan mensharingkan segala perjuangan yang sudah dan sedang anda jalani di kampus gajah ini..

gak usah pikirin tempat atau makanan, karena yang pasti tidak akan mengecewakan,,
dijamin acaranya pasti seru karena ada materi, diskusi,simulasi, dan yang pasti acara keakraban..
so, yang harus dilakukan sekarang adalah angkat telepon anda dan segera daftar ke nomor diatas..

Semoga Tuhan memberkati kita semua..

Selasa, 13 Januari 2009

The Voices of Truth


But the Voice of Truth tells me a different story.
The
Voice of Truth says, "Do not be afraid".
And the
Voice of Truth says, "This is for my glory".
Out of all the
Voices calling out to me.
I will choose to listen and believe the
Voice of Truth.
Demikianlah The Choir yang menyanyikan soundtrack drama musikal ‘The Voices of Truth’ Natalan PMK kali ini. Alkisah ada sekelompok manusia yang dikenal dengan PomPom Boys dengan tarian yang super huaaa (you know, I guess), dikenal dengan gay (halah!!), beranggotakan 3 orang yang sedang lagi demen-demennya ama seorang cowo (ceritanya sih keren) bernama Rega. Namun, saat PomPom Boys menyapa Rega, yang ada malah Rega nya jadi ilfeel. Ehm... Wajar-wajar aja sih... Hehe :p
Rega, cowok kaya yang tempramen kerap menghabiskan waktunya ke diskotik, mabuk-mabukan ama temen-temennya, hingga suatu saat tak sengaja Parel, pelayan minuman, menabrak Rega. Tak nungggu waktu berpikir, langsung aja keluar caci maki, hinaan dan pukulan keroyokan dari Rega dan temen-temennya hingga Parel masuk rumah sakit, tangannya patah, dan dipecat dari pekerjaannya.
Keffi, temen Parel hendak menjenguk ke rumah sakit. Di tengah jalan, Reffi ketemu ama PomPom Boys. Keffi pun mengajak mereka ikutn ngejenguk... Tapi hanya Markus yang mau ikut. Cerita punya cerita, Keffi menegur dengan lembut tentang penyimpangan Markus, yang mengaku dulunya gak pernah punya temen dari kecil sampe akhirnya menemukan para anggota PomPom Boys lain dan ikut bergabung dengan mereka. Keffi menceritakan tentang Suara Kebenaran (The Voices of Truth), pribadi Yesus yang lahir ke dunia, untuk manusia yg berdosa. Pribadi yang Maha Pengasih, Maha Pengampun, Juru Selamat bagi orang percaya. Dan akhirnya Markus pun menerima-Nya. He chooses to listen and believe the Voice of Truth.
Sesampenya di rumah sakit, Keffi pun bertemu dengan Tio, kakaknya Parel yang sedang duduk termenung di luar kamar. Keffi pun masuk sendiri, dan Markus menemani Tio di luar. Tio, setelah ditanyain Markus, akhirnya menceritakan kejadian yang dialami Parel. And guess what? Markus mengingatkan kembali pengampunan pada Tio, belajar dari pribadi Yesus. Tio, yang awalnya emang udah percaya, meskipun awalnya tidak mudah memaafkan Rega, akhirnya kembali tersentuh oleh Suara Kebenaran itu. She chooses to listen and believe the Voice of Truth.
Tio pun nyamperin Rega, ngasi tau kalo dia udah mengampuni Rega, meskipun telah menghancurkan adiknya. Rega yang makin bingung langsung ngeluarin dompet untuk ngasi duit. Tapi sekali lagi Tio menegaskan kalo dia hanya datang untuk ngasi tau kalo dia dah ngampuni, bukan minta duit. Tio pun pergi, tinggallah Rega yang bingung dan kesal.
Sampe akhirnya, suatu ketika Rega menemui Tio dan mempertanyakan kenapa bisa melakukan hal itu… bukankah seharusnya yg ada kebencian, knapa malah pengampunan?? Dan Tio pun bertanya tentang The Voices of Truth itu, yup, Yesus Sang Juruselamat. Yesus yang selama ini yang Rega tau hanyalah sosok yang lahir dan terus mati, udah aja.
”Mati knapa?” tanya Tio.
“Mati disalib,” jawab Rega tanpa tahu disalibnya kenapa.
Tio pun menceritakan tentang Yesus. He chooses to listen and believe the Voice of Truth.
Dia datang ke dunia supaya Dia tahu gimana rasanya jadi manusia, bahkan Dia datang bukan sebagai raja, Dia datang sebagai seseorang yang sangat sederhana, seseorang yg bahkan kelahiranNya di kandang domba. Selama masa hidupnya??? Dia gak datang sebagai raja di dunia, dia datang mencari kita yang lemah, kita yang sakit, kita yang berdosa, kita yang sedih, kita yang ditolak, kita yang dianiaya, kita yang sendirian, kita yang tidak dianggap berharga oleh dunia, kita yang disepelekan oleh dunia, kita yang dianggap tidak ada apa-apanya oleh dunia, kita yang lapar, kita yang haus. Percayalah Dia udah mengalaminya lebih dulu dari kita, bahkan lebih parah dari apa yang udah pernah kita alami.
Sewajarnya manusia yg berdosa (kita semua) mengalami maut..the Voice of Truth tells me a different story.. Dia mati untuk menggantikan kita. The Voice of Truth says "do not be afraid" Ketika kita percaya dan menyerahkan hidup sepenuhnya apa lagi yang kita takut kan?
So when The Voices calling out to you, what’s your choice??
I will choose to listen and believe the Voice of Truth


Natal kali ini, meski dibuat januari, namun bersyukur dihadiri sekitar 400 jiwa. Layaknya sudah menjadi tradisi, tetep ada penyalaan lilin dibarengin lagu malam kudus, ada kotbah juga dari ka anita, ada Praise and Worship, dan usai acara tak ketinggalan saling bersalaman satu dengan yang lain, saling berlepas rindu (*halah!!) terutama buat yg udah lama gak ngeliat temen2 pmk saking menghilangnya (baca: sibuk sana sini) hehe :p dan moment yg tak pernah dilewatkan ‘foto-foto’ :D
Akhir kata, apresiasi ama panitia, makasih buat yg ngedukung, makasih yang udah datang, moga makna natal tak pernah terlupakan oleh kita, dan di atas semuanya kemuliaan hanya bagi Dia.
Slamat Natal dan Tahun Baru,
Tuhan memberkati.
Nb : yang mw lagu nya silahkan mendonlot di sini

Sabtu, 03 Januari 2009

Tak Kutahu 'Kan Hari Esok

Tak kutahu kan hari esok,namun langkahku tegap,
Bukan surya kuharapkan,karna surya kan lenyap.

Oh tiada ku gelisah, akan masa menjelang,
Kuberjalan serta Yesus,maka hatiku tenang.

*
banyak hal tak kupahami, akan masa menjelang.
Tapi trang bagiku kini, tangan Tuhan yang pegang.


Tak kutahu kan hari esok,mungkin langit kan gelap,
Tapi Dia yang berkasihan, melindungiku tetap.

Meski susah perjalanan, gelombang dunia menderu,
dipimpinNya kubertahan, sampai akhir langkahku.

back to *

Tak kutahu kan hari esok, mungkin langit kan gelap
kupercaya kan janji-Mu, Kau hadir besertaku.

Meski susah perjalanan , gelombang dunia menderu,
kau menopangku bertahan, sampai akhir langkahku.

back to *

Tahun Baru, Tahun Baru


Wew, tanpa terasa ternyata kita sudah memasuki tahun baru 2009. Pertanyaan simple yang terlintas di dalam pikiran saya adalah, “Bagaimana perasaan anda ketika menjajaki tahun yang baru?” Stress karena belum dapet pekerjaan? Pusing lantaran dihujani berbagai macam masalah? Cemas-Khawatir-Bimbang-Gundah-Gulana-Durjana-Nestapa gara-gara sudah tingkat 4, tapi belum dapet Pendamping Wisuda (Baca: TH)? *hehe, piz buat yang baru curhat! Atau bahkan ada yang senang karena semua resolusi tahun 2008-nya sudah dilakoni dengan baik?

Well, bagaimanapun perasaan kita, ada baiknya jikalau kita terlebih dahulu bersyukur untuk pemeliharaan tangan Tuhan yang sempurna di sepanjang tahun 2008 yang hampir akan kita lalui. Setelah itu, barulah kita mencoba mengingat-ingat alias mengevaluasi setiap tingkah laku hidup kita di masa lampau. Saya jadi ingat salah satu dari sekian panjang list resolusi saya di tahun 2008, yaitu akan menghabiskan Alkitab dalam waktu setahun. Ternyata saya menyadari bahwa resolusi saya yang satu ini sungguh-sungguh sangat mengecewakan. Dari 12 bulan yang dikasih sama Tuhan hanya saya pakai 3 bulanan untuk membacanya. Kira2 saya berhenti membaca di Kitab Bilangan atau Ulangan (lupa-lupa inget euy). Setelah itu, saya mencoba merenungkan kembali hal-hal apa saja yang membuat saya sampai gagal. Ternyata jawaban-jawaban seperti Malas-Lupa-Sibuklah yang menjadi alasan utama mengapa saya tidak berhasil melahap halaman Alkitab tersebut (aneh bahasanya). Pada akhirnya saya mendapati sebuah poin besar yang dapat meringkas semua alasan-alasan tersebut, yaitu “Saya tidak setia…”

Tujuan saya memposting tulisan ini sebenarnya ingin belajar menulis blog hanya ingin men-share-kan sebuah khotbah yang saya dengar di salah satu radio swasta di bilangan Cawang Jakarta, sebut saja RPK FM. Beberapa waktu ini, saya memang mengalami gejala kesulitan tidur di malam hari. Kalau sudah begini, pekerjaan yang saya lakukan adalah bermain game di komputer atau mendengarkan radio tersebut. Tidak disangka-sangka, ternyata tema yang kemarin malam saya dengarkan adalah tema yang berhubungan dengan tahun baru yang pastinya menjadi berkat pribadi dalam diri saya untuk melangkah di tahun 2009.

Yang saya tangkap dari siaran malam itu adalah tentang bagaimana menjalani kehidupan di tahun yang baru. Banyak orang kadang merasa bahwa di setiap tahun, kehidupan ini tidak terlalu banyak berubah ke arah yang lebih baik, bahkan setiap tahun yang dilewati, dirasakan hanyalah sebuah pemerosotan demi pemerosotan baik di bidang ekonomi, moral, sosial, budaya, sampai-sampai pemerosotan di dalam iman. Hal ini yang membuat banyak orang Kristen semakin hari semakin tidak setia dan menyerah dalam menghadapi kehidupan. Kalo sudah begini, biasanya banyak orang Kristen tidak mau lagi datang ke gereja, ke persekutuan, bahkan sampai hal yang paling kecil sekalipun yaitu berdoa. Semakin banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada keadaan dan perasaan yang mereka alami, sehingga kecemasan, kekhawatiran, dan kebimbanganlah yang terus berputar dalam hidup mereka.

Orang-orang pintar dan berpengalaman, banyak mengatakan bahwa kehidupan ini sedemikian halnya seperti roda yang berputar. Kadang bisa saja kita berada di atas atau bahkan tak jarang kita berada di posisi terbawah. Tahun 2007, kita mungkin berada di atas, namun pada tahun 2008 kita malah ada di posisi paling bawah, atau sebaliknya. Orang-orang itu boleh saja mengatakan hal demikian, namun Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa kehidupan yang kita jalani haruslah kehidupan yang semakin naik dan terus naik. Apapun keadaannya, serta berbagai hal yang dialami, ternyata Allah menginginkan agar setiap anak-anak-Nya tidak bergantung kepada keadaan sekitar yang dapat membutakan kehidupan kita naik dan terus naik. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Amsal 19:22a “Sifat yang diinginkan seseorang adalah kesetiaannya."
“Setia” adalah sebuah kata yang gampang sekali kita ucapkan, namun sangat susah sekali untuk dipraktekkan. Setia terhadap perkara-perkara kecil mungkin sudah menjadi ayat hapalan dan ayat favorit dalam hidup kita. Namun, apakah kita sudah benar-benar setia? Apakah kita sudah benar-benar setia kepada iman kita yang membuat kita tidak bergantung kepada keadaan? Apakah kita sudah benar-benar setia terhadap segala sesuatu yang akan terjadi di depan?

Satu perkataan yang sangat bagus malam itu adalah seperti ini:
“Mulailah untuk bisa setia dari angka 0, jangan dari angka -1 yaitu masa lalu yang hanya akan membuat kita menyesal, atau dari angka 1 yang hanya akan membuat kita bermimpi.”
Artinya mulailah setia dari sekarang, setialah terhadap segala keadaan yang mungkin tidak kunjung berubah, ‘setialah berusaha’ untuk mendapatkan pekerjaan jika itu yang kita harapkan di tahun 2009, setialah berdoa untuk Pendamping Wisuda (baca:TH) jika itu yang memang dibutuhkan, dan jangan lupa untuk setia bergantung kepada pemeliharan Tangan Bapa disepanjang tahun 2009.
Jadi apakah yang harus kita lakukan? Jawabannya adalah seperti lagunya mbak Krisdayanti, Cobalah untuk Setia. Hehehe...

Oh iya, ada satu lagi perkataan yang menurut saya juga sangat bagus:
“Kesetiaan membuat talenta kecil yang kita miliki sebagai sebuah kemampuan dan kemampuan menjadi sebuah keahlian.”

Hokeh, semoga tulisan ini bisa mengingatkan temen-temen betapa pentingnya hidup dalam kesetiaan.
Harapanku adalah semoga kita bisa sama-sama belajar untuk setia. Jadikan momen ini menjadi cikal kesetiaanmu kepada Tuhan dan percaya aja hidup kita akan terus naik.

Oh iya tahun ini juga aku akan kembali untuk berkomitmen ulang membaca Alkitab setahun, doakan ya semoga aku bisa setia membacanya sampai habis, kalo perlu nanti setiap bulan diingetin lagi ya, hehehehehe...
*maav kalo rada2 gak jelas dan gak nyambung soalnya ini postingan pertamaku, sangat berarti untuk menentukan langkah selanjutnya, thnks buat yang sudah mendukung!..hehehehe


Jabat Erat
.Theo .