Sabtu, 06 Februari 2010

It’s Limited! (5 Februari 2010)


Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.”  (Yohanes 9 : 4)
    Pada tema Jumatan PMK minggu ini (5 Februari 2010), kita diingatkan dengan keterbatasan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Padahal, untuk melakukan pekerjaan Tuhan yang luar biasa, yang tentunya harus diprioritaskan dari tujuan hidup menurut kita sendiri, kita harus dapat melepaskan diri dari keterbatasan kita.
    Dari ayat renungan tersebut dapat kita telaah beberapa hal :
     

    1. Para Murid
    Pada perikop ini, diilustrasikan bahwa Yesus sedang menjawab pertanyaan dari murid-muridnya tentang orang yang buta sejak lahir (memiliki keterbatasan). Sebagai murid, yang tentunya adalah orang-orang terdekat Yesus, bukan berarti mereka memiliki motivasi dan harapan yang sama dengan Yesus. Mereka tidak tahu apa yang terbaik untuk dilakukan sebagai prioritasnya sehingga seringkali menyimpang dari apa yang Tuhan mau.
    2. Pekerjaan-pekerjaan Allah
      Apa sajakah pekerjaan Allah itu? “Semua kegiatan yang menyebabkan makin banyak orang  percaya kepada Allah Bapa, semakin mengenal dan mengasihi-Nya melalui Yesus Kristus, diselamatkan dan mempermuliakan Dia.” Pekerjaan-pekerjaan tersebut harus kita teladani dan kita lakukan agar orang yang di sekitar kita pun dapat merasakan teladan Allah dalam diri kita. Pekerjaan Allah yang harus kita teladani: berdoa, memberitakan tentang surga (mencari dan menyelamatkan yang terhilang), melayani orang-orang yang membutuhkan, memuridkan maupun meregenerasikan visi-Nya, membagikan hidup-Nya, dll. (Yoh.20:30-31)
      3. Pekerjaan-pekerjaan Allah Itu Bersifat Urgent dan Penting

      Urgent berarti mendesak dan harus segera kita kerjakan. Penting berarti kita harus mengerjakannya. Bila tidak kita lakukan, akan ada banyak jiwa tidak beroleh kesempatan untuk diselamatkan.

      4. Keterbatasan kita
      Memang kita ditugaskan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah yang sangat penting itu, namun, sebagai manusia, kita tentu memiliki keterbatasan dalam hal :
      a.    Dari dalam diri kita : Musa (Kel.3:11-4:13)
      Dalam kitab tersebut dikisahkan bahwa Musa memilki keterbatasan dalam pengetahuan, keahlian dan kepercayaan dirinya. Namun, tentu semua itu memilki solusi, misalnya saja dengan memberi diri untuk diperlengkapi Allah dan terus belajar.
      b.    Dari luar diri kita :
      Semua orang harus menerima kenyataan bahwa ia tidak akan bisa hidup terus menerus di dunia ini. Kehidupan kita di batasi oleh waktu. (Maz 90:10)
      5.    Hidup orang percaya adalah:
      a.    Sebuah Ujian (Yak. 1:12)
      b.    Sebuah Kepercayaan (1Kor. 4:2; Mat. 25:14-30)
      c.     Sebuah Penugasan Sementara (2 Kor. 4:18)
      So, yang harus dilakukan:
      1. Ubahlah sasaran atau tujuan hidup yang belum sesuai dengan tujuan hidup yang telah Allah tetapkan bagi kita. Kemudian, serahkan keputusan kita kepada Allah.
      2. Pegang janji Tuhan bahwa Ia yang telah memanggil kita adalah setia, Ia juga yang akan menyelesaikannya bagi kita. (1Tes.5:4)
      Prioritas bukan pilihan tetapi keharusan ; Jika pekerjaan Allah adalah sebuah prioritas maka kita tidak bisa memilih untuk tidak menjadikannya prioritas kita.”

      Tidak ada komentar: