Rabu, 31 Maret 2010

Siklus Tahunan Sebuah Alkitab

JANUARI
Saat-saat yang bikin aku capek. Sebagian besar anggota keluarga memutuskan untuk menamatkanku dalam tahun ini. Hahaha... Khotbah Pak Pendeta saat ibadah awal tahun kemarin benar-benar mengena di hati mereka, apalagi Mira dan Tia. Mereka benar-benar membuatku sibuk selama 3 minggu pertama, namun sekarang mereka sudah melupakan aku. Ah, syukurlah, aku bisa istirahat beberapa hari.

FEBRUARI
Waktu pembersihan. Kemarin aku dilap dan dikembalikan ke rak buku, ditempatkan di dekat hiasan salib dari karton. Minggu lalu, Ayah membuka halaman-halamanku selama beberapa menit. Ia bertengkar dengan seseorang dan mencari-cari beberapa ayat acuan untuk membuktikan bahwa dirinya benar. Hmm...

MARET
Aku sibuk sekali pada tanggal 20 bulan ini. Ibu, sebagai ketua regu choir, diminta memberi sambutan dalam sebuah acara di gereja. Sepulang acara itu, ada sebuah pembatas Alkitab cantik yang menemaniku.

APRIL
Kakek datang! ^_^ Ia memangku aku selama setengah jam untuk membaca 1 Korintus 13. Tampaknya ia lebih mempedulikanku daripada orang-orang lain di rumah ini.

MEI
Ada beberapa noda kehijau-hijauan di halaman-halamanku. Mereka memanfaatkanku untuk menjepit beberapa kuntum mawar. Aku tidak tahu bunga-bunga itu dari acara apa, karena aku ditutup selama acara. Dari yang kudengar sih, ini acara pernikahan Mira dan Roy.

JUNI
Berat sekali! Waktu aku bangun, entah kenapa ada buku Kalkulus besar di atasku. Aaaaahh! Kenapa sih buku yang besar gak ditaruh di bawahku? Aku sendiri jadi ngerasa gak enak waktu buku Kalkulus itu minta maaf.

JULI
Mereka memasukkanku ke dalam koper. Kurasa kami akan pergi berlibur. Aku sebenarnya lebih senang tinggal di rumah. Aku tahu kalau aku akan tinggal di dalam kopor selama... yaah... 2 minggu lah.

AGUSTUS
Sudah lebih dari 3 minggu. Tahun-tahun lalu hanya 2 minggu, bahkan kurang. Ada beberapa baju baru di sebelahku. Mereka bilang mereka dari Jogja.

SEPTEMBER
Akhirnya mereka mengeluarkanku dan mengembalikanku ke rak buku. Sekarang aku punya banyak teman. Dua majalah game dan sekitar 10 Intisari ditumpuk di sampingku. Aku berharap aku dibaca sesering mereka.

OKTOBER
"Kiranya Firman Tuhan ini dapat menjadi penuntun hidup dan pembimbing kita," doa Ayah saat memegangku. Mereka membacaku sebentar hari ini. Tia sakit. Saat ini aku duduk tepat di tengah meja makan. Kurasa Pak Pendeta akan datang untuk jenguk Tia tidak lama lagi.

NOVEMBER
Kembali ke tempat semula. Ibu hampir saja salah ambil, dia kira aku ini kamus bahasa Inggris. Hahahaha...

DESEMBER
Keluarga ini sibuk mempersiapanku menjelang hari Natal. Kurasa aku akan dibungkus kertas kado lagi... Seperti yang selalu terjadi setiap Natal. Ah, siklus tahunanku sepertinya akan terulang lagi deh...

Tidak ada komentar: